Powered By Blogger

Selasa, 20 Mei 2014

Aku Ada, Masih, dan Akan Tetap di Sini

Hai kamu, iya kamu yang nun jauh di sana, yang tak terjangkau pandangan mataku. Apa kabar? Sudah tersenyumkah hari ini? Mengapa belum? Ayolah, tersenyum dengan manis, kepada jarak yang menjaga, kepada rindu yang menikam, kepada embun yang menyambut pagi, kepada batara surya yang membuka lentera dunia, dan kepada mimpi - mimpi yang siap kau genggam.

Mengapa diam?
Kau takut? Ah, jangan ragu, jangan takut. Kau tak tersenyum sendiri, cobalah menoleh, ada aku, di sini. Aku yang selalu menanti senyummu di setiap harinya, yang selalu menunggu sapaan ceriamu pada dunia, aku yang meski terpisah jarak denganmu namun jatuh cinta pada tawamu.

Senyummu belum lepas. Ada apa lagi? Belum terasa keberadaanku? Baiklah, aku akan bergerak melangkah, mendekat ke arahmu. Kau tahu, tak mudah membuat jarak di antara kita semakin dekat. Maka dari itu, cepatlah datang, jemput aku untuk berada di sisimu. Percayalah, aku ada, masih dan terus akan tetap di sini, menunggumu, menanti senyummu.

Akhirnya, senyummu merekah, bahkan ada selipan tawa renyah yang terdengar. Hangat, senyum yang hangat untuk warna dunia. Membuat simfoni hidup mengalun indah bak mozart yang piawai oleh seorang seniman. Tetaplah begitu, kumohon, tetaplah tersenyum. Sampai kapan? Sampai nanti, rentang waktu yang tak bisa kita jelaskan.  Entah kapan dan di mana, dalam kondisi apa dan bagaimana, tetaplah tersenyum.

Vera
Pengagum Senyummu

Tidak ada komentar: