Bernaung dalam kabut karam
Merengkuh dalam kesepian
Sesal menggelayuti hati di ujung pekat malam
Menenggelamkan diri dalam sunyinya kesendirian
Hatiku hanya sekeping kaca
Pecah terpanting tergilas waktu
Retak tergores dan tersayat kerasnya rasa
Meluruh sirna seiring gelapnya lenteraku
Cobalah dengar jerit bising hati
Menembus kerikil bukit batu
Gelegar gejolak rasa seakan mati
Tersentak tanpa kata menepis bayang acuhmu
Nafas dunia berdesir menyapaku
Mega merona menerpa lembut jemari hati
Membelai jiwa yang kelabu
Menjabat tanganku untuk kembali
Mencoba berdiri menoleh asa semu
Melangkah tinggalkan titik lelahku
Menapak tilas jejak lembayung baru
Merajut impian yang terbelit syahdu
Memupuk dan menempa asa cita yang layu
By : Verawati Nur Oktavia Rahayu
Merengkuh dalam kesepian
Sesal menggelayuti hati di ujung pekat malam
Menenggelamkan diri dalam sunyinya kesendirian
Hatiku hanya sekeping kaca
Pecah terpanting tergilas waktu
Retak tergores dan tersayat kerasnya rasa
Meluruh sirna seiring gelapnya lenteraku
Cobalah dengar jerit bising hati
Menembus kerikil bukit batu
Gelegar gejolak rasa seakan mati
Tersentak tanpa kata menepis bayang acuhmu
Nafas dunia berdesir menyapaku
Mega merona menerpa lembut jemari hati
Membelai jiwa yang kelabu
Menjabat tanganku untuk kembali
Mencoba berdiri menoleh asa semu
Melangkah tinggalkan titik lelahku
Menapak tilas jejak lembayung baru
Merajut impian yang terbelit syahdu
Memupuk dan menempa asa cita yang layu
By : Verawati Nur Oktavia Rahayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar